MAKALAH INSTRUMENTASI TES
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Sebelum melaksanakan tes psikologis kita harus
mengetahui terlebih dahulu mengenai prinsip-prinsip pengadministrasian
tes/inventori, terutama prinsip dasarnya, hal yang perlu diperhatikan dalam
pengadministrasian tes, dan tata tertib dalam pengadministrasian tes tersebut.
Jika hal tersebut sudah terlaksana dengan baik,
kemungkinan pengadministrasian tes dapat berjalan dengan lanjcar dan sesuai
dengan yang di inginkan baik itu bagi testi maupun bagi tester.
Pda makalah ini akan dibahas mengenai prinsip
dasarnya, hal yang perlu diperhatikan dalam pengadministrasian tes, dan tata
tertib dalam pengadministrasian tes.
B.
Rumusan
masalah
1. Apa
saja prinsip dasar dalam perimbangan untuk menentukaan tes yang akan digunakan?
2. Hal-hal
apa yang perlu diperhatikan dalam pengadministrasian tes?
3. Bagaimana
tata tertib pelaksanaan tes?
C.
Tujuan
1. Untuk
mengetahui prinsip dasar dalam perimbangan untuk menentukaan tes yang akan
digunakan
2. Untuk
mengetahui Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pengadministrasian tes
3. Untuk
mengetahui tata tertib pelaksanaan tes
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Prinsip
Dasar
Dasar perimbangan awal untuk jenis tes yang
digunakan adalah menentukan terlebih dahulu untuk apa tes itu digunakan, apakah
digunakan untuk mengukur kepribadian, intelegensi bakat dan minat. Setelah
menentukan tujuan tes maka kita dapat menentukan tes yang akan digunakan.
Misalnya: seorang guru pembimbing ingin mengetahui
intelegensi siswanya, maka tes yang digunakan adalah tes intelegensi. Jadi
prinsip dasar tes adalah tes yang dilakukan sesuai dengan tujuan.[1]
Cara Pengadministrasian :
1. Tahap
persiapan
a. Menyiapkan
buku tes untuk testi
b. Menyiapkan
satu lembar kertas jawaban untuk testi
c. Menyiapkan
soal yang cukup besar, sehingga dapat dilihat oleh testi
2. Akomodasi
a. Testi
duduk secara rileks dan tidak berdekatan satu sama lainnya
b. Selama
tes berlangsung testi tidak boleh terganggu oleh tester (pengetes)
3. Prosedur
testing
a. Testi
mengisi daftar hadir yang telah disediakan
b. Tester
membagikan lembaran jawaban
c. Testi
diminta untuk mengisi data atau identitas yang tercantum dalam lembaran jawaban
d. Memberikan
instruksi pada testi untuk tidak membuka buku tes sebelum ada perintah dari
tester
e. Membagikan
buku tes pada testi
f. Tester
menjelaskan cara pengisian lembar jawaban kepada testi
B.
Hal-hal
yang perlu diperhatikan dalam pengadministrasian tes
1. Keseragaman
Hal- hal yang diperlukan dalam pengadministrasian
tes ini, salah satunya keseragaman, maksudnya apakah serasi atau seragam antara
tes yang dilaksanakan tersebut dengan keadaan diri atau kondisi testi yang akan
dites oleh tester. Petunjuk pelaksanaan atau penafsiaran harus sama, dalam hal
ini tester harus orang yang benar-benar ahli dan pelatihannya harus benar.
2. Pengenalan
tes yang digunakan
Maksudnya apakah sebelumnya melaksanakan tes seorang
tester harus memberi tahu kepada testi apa tes yang akan digunakan nantinya.
Apakah tes intelegensi atau tes bakat dan minat.
Pengenalan tes sangat diperlukan baik dari pihak
tester maupun testi agar keduanya sama-sama mengetahui penggunaan tes yang
dilakukan.
Manfaat
pengenalan tes bagi:
a. Tester
adalah tester yang dapat mengetahui karakteristik masing-masing tes yang harus
dipergunakan sesuai dengan yang di inginkan.
b. Testi
adalah testi dapat mengetahui untuk apa dia di tes dan apa saja yang dituntut dalam tes.
3. Pengaturan
fisik
Apakah
fisik testi sudah dipersiapkan untuk tes atau belum, sehingga dengan demikian
testi mampu melaksanakan tes yang baik.
4. Waktu
Agar
dapat menentukan waktu dengan tepat dan berapa tenaga yang diperlukan, terlebih
dahulu harus mengetahui jumlah individu atau testi yang akan di tes dan tenaga
yang dapat melaksanakan tes, atau jika yang dilaksanakan tes individu maka
waktu yang dibutuhkan antara 60-90
menit. Tester harus jeli dan disiplin dengan waktu yang telah diterapkan.[2]
5. Pemberian
petunjuk
Sebelum melaksanakan tes, tester harus memberi atau membacakan
petunjuk dari pelaksanaan tes tersebut sehingga testi mengetahuinya, yaitu:
a. Mengisi
daftar hadir
b. Testi
mengerjakan tes dalam waktu 50 menit
c. Tester
mengumpulkan buku dan lembaran jawaban dan menghitungnya
d. Testi
di izinkan meninggalkan ruangan itu
e. Mengisi
berita acara
6. Penciptaan
raport
Membentuk
hubungan baik antara tester dan testi, hendaknya situasinya dibuat sesantai
mungkin.
7. Pemberian
waktu
Tester
harus memberikan jumlah waktu pada tester agar testi mampu mengerjakan soal tes
sebaiknya sesuai dengan waktu yang diberikan.
8. Reaksi
terhadap testi
Disaat
pelaksanaan tes atau saat tes berlangsung apakah reaksi yang ada pada testi,
apakah disaat melaksanakan tes testi tenang atau gelisah.
9. Penerkaan
jawaban leh testi
Tester harus memperhatikan
testi saat menjawab soal dari tes,
bagaimana cara testi menerka atau menebak jawaban dari tes yang tidak diketahui
oleh testi.
10. Testing
bagi tes khusus
Maksudnya
testi yang mendapatkan hasil nilai paling tinggi atau diatas rata-rata pada
testing pertama selanjutnya testi tersebut diberikan testing khusus untuk testi
tersebut.
Pelaksanaan dipergunakan oleh individu yang bersangkutan dan
hendaknya disesuaikan dengan kebutuhan, objektif dalam testing.
11. Pengenalan
kebutuhan atau motivasi testi
Tes
yang digunakan atau dilaksanakan hendaknya telah dikenali testi, sehinggga
testi mengetahui apakah tes yang di ikuti benar-benar sesuai kebutuhan dan
bermanfaat.
Tester memberikan kepada testi sesuai kebutuhan testi terhadap
testing karena mampu untuk mengungkapkan
intelegensi atau kemampuan dari testi dan apa motivasi testi untuk kedepannya
setalah mengetaui hasil atau skor dari tes yang telah di ikuti.
12. Pengenalan
testi oleh tester
Tester
mengenal testi tersebut bukan hanya sejedar nama saja, tetapi keseluruhannya
termasuk logat bahasa yang digunakan oleh testi.
C.
Tata
tertib pengadministrasian tes
Dalam pengadministrasian tes, tester dengan testi
mengikuti tata tertib tertentu. Tester seharusnya mengawasi testi dengan baik
dalam sikap testi maupun cara testi dalam mengisi tes. Tester memulainya dengan
merencanakan, menetapkan, sampai mengolah hasil yang kemudian akhirnya
nanti hasil tersebut dikomunikasikan
pada testi dengan aturan yang telah ditetapkan.[3]
Tata tertib pengadministrasian tes:
1. Testi
mengisi daftar hadir yang disediakan
2. Tester
membagikan lembaran jawaban
3. Testi
diminta untuk mengisi nama serta identitas yang tercantum dalam lembar jawaban
4. Memberikan
instruksi untuk tidak membuku buku tes sebelum ada perintah
5. Membagikan
buku tes
6. Menjelaskan
tujuan tes
7. Memberikan
kesempatan bertanya kepada testi kalau belum paham
8. Semua
tes harus dijawab oleh testi
9. Setelah
testi selesai melaksanakan tes, tester mengumpulkan lembaran jawaban dan
menghitungnya
10. Testi
meninggalkan ruangan
BAB
III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Dasar perimbangan awal untuk jenis tes yang
digunakan adalah menentukan terlebih dahulu untuk apa tes itu digunakan, apakah
digunakan untuk mengukur kepribadian, intelegensi bakat dan minat. Setelah
menentukan tujuan tes maka kita dapat menentukan tes yang akan digunakan.
Dalam pengadministrasian tes, tester dengan testi
mengikuti tata tertib tertentu. Tester seharusnya mengawasi testi dengan baik
dalam sikap testi maupun cara testi dalam mengisi tes. Tester memulainya dengan
merencanakan, menetapkan, sampai mengolah hasil yang kemudian akhirnya
nanti hasil tersebut dikomunikasikan
pada testi dengan aturan yang telah ditetapkan.
B.
Saran
Didalam
pembuatan makalah ini tentunya penulis memiliki banyak kekeliruan yang mungkin
tidak disadari oleh penulis. Dari itu, diharapkan kepada seluruh pembaca, jika
menemukan kekeliruan dalam makalah yang kami buat ini, maka penulis berharap
pembaca dapat memberikan kritik dan saran yang membangun, supaya penulis tidak
lagi melakukan kesalahan yang sama. Dan demi mewujudkan karya-karya ilmiah yang
lebih baik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar